nah sekarng kita akan membahas tentang
INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOCAL
1. PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang
terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja
yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan
atau tanpa kabel
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan
komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi
menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data,
misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maaka data akan melewati
komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan
melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan ip adres dia.
1. Kelebihan
1. Kelebihan
dari toppologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses
pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang
sedikit sehingga akan menghemat biaya.
2. Kekurangan
paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
1. Kelebihan
dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
2. Kekurangan
2. Kekurangan
topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer
lain, dan untuk topologi ini sangat
sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
1. Kelebihan
topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi,
.
topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi,
.
1. Media jaringan menurut standar cisco
kabel caxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.
2.Media fiber optik
Pengertian Kabel Fiber Optik Secara Umum
Pengertian Kabel Fiber Optik Untuk Jaringan Komputer
FUNGSI KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
KARAKTERISTIK KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik
Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
CARA KERJA KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik
Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data
JENIS-JENIS KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Tipe Kabel Fiber
Optik Menurut Aplikasi Standar
KELEBIHAN dan KEKURANGAN KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
3. Media Elektomagnetick (werilless)
macam dan jenis antena wireless
Fungsi
Karakter antena
Gain
Polarisasi
Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.antena Parabolic Grid untuk digunakan dalam WLAN 802.11b/g/n. Ini kinerja tinggi antena 2,4 GHz dirancang untuk tahun beroperasi outdoor kasar.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
A. Media
tembaga (COAXIAL dan UTP)
a. COAXIAL
kabel caxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.
Jika diartikan secara umum, kabel Coaxial dapat didefinisikan
sebagai sarana penyalir atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas
menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik.
Definisi kabel jaringan Coaxial yakni suatu jenis kabel yang
diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna
kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.
b.
KABEL UTP
Pengertian kabel UTP dan fungsinya –
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel
ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik &
terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan
fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit
dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. Atau definisi kabel
UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel.
Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan
Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung
pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local
Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP
memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam
beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Inilah jenis-jenis dari kabel UTP
Kategori atau jenis kabel UTP:
Bentuk kabel UTP
- CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk
mendukung komunikasi suara analog saja.
- CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis
kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi
data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4
megabit/detik.
- CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel
UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
- CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu
jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain
untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16
megabit/detik.
- CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu
jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya,
didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada
kecepatan sampai 100 megabit/detik.
- CAT 6 – Kabel UTP Category
6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi
paling tinggi.
- CAT 7 – Kabel UTP Category
7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali
sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel
(single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan
frekuensi 1000 Mhz.
2.Media fiber optik
Pengertian Kabel Fiber Optik Secara Umum
Jika dilihat secara umum, pengertian kabel fiber optik dapat diurai sebagai berikut :
Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan
teknologi canggih masa kini, yang mana sebagian besar bahan dasarnya terbuat
dari serat kaca.
Pengertian Kabel Fiber Optik Untuk Jaringan Komputer
Setelah memahami apa itu pengertian kabel fiber
optik secara umum,
tentu Anda penasaran khan bagaimana definisinya jika dikaitkan menurut
fungsinya sebagai salah satu komponen yang digunakan pada jaringan komputer.
Berikut ini pengertian
kabel fiber optik untuk
jaringan komputer :
Kabel jaringan fiber optik adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan
sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan
arus data dalam dunia jaringan komputer.
FUNGSI KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Setelah mengetahui pengertian kabel jaringan fiber optik seperti yang telah kami jelaskan di
atas, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi
kabel jaringan fiber optik terhadap
kehidupan umat manusia modern.
Sebagai kabel yang sarat akan teknologi
canggih, fungsi
kabel jaringan fiber optik diantaranya
yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN
(Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak
ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti
perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya
struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan
fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun
menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan
beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan
kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang
dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.
KARAKTERISTIK KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik
Karakteristik kabel jaringan
fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari inti
yang terbuat dari serta kaca dengan beberapa lapisan yang memiliki fungsinya
sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti kabel UTP
atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat insulator
(disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel
jaringan fiber optik dapat
dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut
dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :
Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik
terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat
dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm
(tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri
berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber
optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat
berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya,
sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.
Jaket (Cladding)
Lapisan yang
menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari
kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana
hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan
cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding
berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus
menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang
cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding
inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Mantel (Coating)
Di bagian luar
setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan
plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung
mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena
lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini
memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
Strength Member & Outer
Jacket
Strength Member
(material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari
sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung
yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada
bagian core.
Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
Selain beberapa
komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
§ Bagian
dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca
dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
§ Konektor
yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun
baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel
jaringan fiber optik yakni konektor SC.
§ Kecepatan
transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka
100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
§ Biaya
rata-rata pernode cukup mahal.
§ Diameter
kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga
fleksibel dalam proses instalasi.
§ Panjang
kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan
kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
CARA KERJA KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik
Pembuatan kabel jaringan fiber
optik terbilang sangat rumit, karena dilakukan dengan cara menarik
bahan dasar berupa kaca yang telah dicairkan hingga kental, hingga akhirnya
diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu.
Proses pembuatan kabel fiber optik ini disebut modified chemical vapor
deposition (MCVD), dimana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen
membentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu
hingga beberapa jam untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara
otomatis dengan menggunakan alat berteknologi canggih.
Setelah proses
pertama selesai, kaca yang dihasilkan kemudian dimasukkan kedalam sebuah alat
yang disebut fiber drawing tower, guna dipanaskan hingga mencapai 1900-2200
derajat celcius hingga akhirnya kaca tersebut meleleh. Berikutnya lelehan
tersebut jatuh melewati laser mikrometer hingga akhirnya membentuk serabut atau
serat kaca.
Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini adalah pengerjaannya yang harus
dilakukan dengan bahan baku (kaca) yang sedang dalam keadaan sangat panas, lalu
diperlukan beberapa perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan relatif
antara bermacam lapisan tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.
Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data
Kabel jaringan fiber optik memiliki cara
kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun
kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan
sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan
cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan
begitu maka kabel jaringan yang satu ini punya keunggulan dalam hal mengurangi
masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal
untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
Prinsip
menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu
membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh
dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik.
Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca
murni yang dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang
ada.
Dalam prosesnya, cara kerja kabel
fiber optik adalah
dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection
(refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya
kira-kira seperti ini :
Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah
jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat
tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke luar ruangan.
Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela
berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka
kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter
ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya
berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
JENIS-JENIS KABEL
JARINGAN FIBER OPTIK
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Kabel jaringan
fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah
diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya.
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single
mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035
inch atau 9 micron. Jenis
kabel fiber optik yang
satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar
laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut
‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan
terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu
waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode
:
§ Laju
Data : Tinggi
§ Jarak
Pengiriman Data : Jauh
§ Masa
Pakai : Sebentar
§ Sensitifitas
Suhu : Substansial
§ Biaya
: Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang
lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni
berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih
besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus
cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode
ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta
lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
§ Laju
Data : Rendah
§ Jarak
Pengiriman Data : Pendek
§ Masa
Pakai : Lama
§ Sensitifitas
Suhu : Minor
§ Biaya
: Rendah (Murah)
Tipe Kabel Fiber
Optik Menurut Aplikasi Standar
Jika
diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik
dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :
§ Tight
Buffer (Indoor/Outdoor)
§ Breakout
Cable (Indoor/Outdoor)
§ Aerial
Cable/Self-Supporting
§ Hybrid
& Composite Cable
§ Armored
Cable
§ Low
Smoke Zero Halogen (LSZH)
§ Simplex
cable
§ Zipcord
cable
KELEBIHAN dan KEKURANGAN KABEL JARINGAN FIBER OPTIK
Sebagai kabel yang dibuat dengan
teknologi modern, kabel jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika
dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel
Twisted Pair. Pun begitu bukan berarti kabel jaringan yang satu ini tak punya
kelemahan lho ya. Karena itulah utuk mengetahui apa saja kelebihan dan
kekurangan kabel jaringan fiber optik, berikut ini kami rangkumkan
buat Anda :
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
§ Kabel
jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam
membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan
Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat
mencapai 1000 mbps.
§ Bandwith
kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
§ Kabel
jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan
jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater
atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5
km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km
saja.
§ Material
yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk
bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas).
Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet
karena tidak gampang rusak.
§ Kemampuan
kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya
jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun
jadi kian murah.
§ Tak
berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat
terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
§ Kabel
jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi
untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam
gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria
dan karakteristik yang berbeda-beda.
§ Karena
bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber
optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik.
Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada
kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
§ Diameter
kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan
bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah
karena bersifat fleksibel.
§ Berbeda
dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting
atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena
menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena:
tidak mengalirkan listrik.
§ Berbeda
dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya
penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat
meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
§ Kabel
jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah
sistem kabel yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
§ Harga
kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan
dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
§ Dalam
proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus
berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.
Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media
pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
§ Dalam
proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke
sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya
sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit
listrik eksternal.
§
Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang
kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
§
Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen
sehingga dapat menyebabkan loss data.
§ Mengingat
kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan
data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok
secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat
belokan yang melengkung.
Demikianlah
Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optik Beserta Kelebihan & Kekurangannya.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
3. Media Elektomagnetick (werilless)
Antena pertanian jaringan Amatir Radio Seluler Hotspot jaringan nirkabel
Municipal tiang Radio Radio dan menara Wi-Fi Wireless Keselamatan dan regulasi Sumber
radiasi / daerah
Karakteristik Teknik v t e Komunikasi nirkabel adalah transfer informasi
antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung dengan konduktor listrik.
Teknologi nirkabel yang paling umum menggunakan radio. Dengan gelombang
radio jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk televisi atau sejauh
ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk deep-ruang komunikasi radio. Ini
meliputi berbagai jenis tetap, mobile, dan aplikasi portabel, termasuk radio
dua arah, telepon selular, personal digital assistant (PDA), dan jaringan
nirkabel. Contoh lain dari aplikasi teknologi radio nirkabel termasuk unit GPS,
pembuka pintu garasi, tikus komputer nirkabel, keyboard dan headset, headphone,
penerima radio, televisi satelit, siaran televisi dan telepon tanpa kabel.
Metode agak kurang umum untuk mencapai komunikasi nirkabel termasuk
penggunaan teknologi nirkabel lainnya elektromagnetik, seperti cahaya, magnet,
atau medan listrik atau penggunaan suara.
macam dan jenis antena wireless
Dibidang
elektronika definisi antena adalah “transformator / struktur transmisi antara
gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau
sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada
pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang
menggunakan sinyal”. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau
penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena
bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain.
Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang
dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah
dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.
Fungsi
Fungsi
antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik,
lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas).
Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal
elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Karakter antena
Pola
radiasi
Pola
radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah
antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah
antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang
irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan
pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Gain
Gain
(directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena
mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain
bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti
watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.
Polarisasi
Polarisasi
didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki
polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam
sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada
transmisi sinyal.
antena
Buat wireless
1. Antena Omnidirectional
Sebuah
antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam
dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This
pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan
sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple
directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems
including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional
dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor
point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan
siaran TV.
Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola
pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area
yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara
horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke
bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan
demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna
yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk
setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan
pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi
pelanggan yang melebar.
2.
Antena Sectoral
Antena
Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk
Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna
sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral
mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar
10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini
adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan
agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola
pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di
arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian
belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di
pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector
atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
3. Antenna Grid
3. Antenna Grid
Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.antena Parabolic Grid untuk digunakan dalam WLAN 802.11b/g/n. Ini kinerja tinggi antena 2,4 GHz dirancang untuk tahun beroperasi outdoor kasar.
TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER
- ETHERNET
- TOKEN
RING
- FDDI
KEBUTUHAN JARINGAN KOMPUTER
- NIC 8.
KONEKTOR
- HUB 9.
TANG KRIMPING
- BRIDGE 10.
KABEL
- SWITCH 11.
KABEL TASTER
- ROUTER
- MODEM
- RADIO
WIRRELESS
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan
untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
UDP ( User Datagram Protokol)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah
salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah
distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung
ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol
version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email
server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari
HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape
Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi
tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory
Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang
mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer
di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan
menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa
mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.
1 comments:
keren
Post a Comment